| ||
masih berpijak pada tanah yang basah, masii bergoyah
masih halus benangbenang sutra itu melilit, masii terikat
masih membumbung angan dan asa tentang aku dan dia, masii tak terlupa
namun ku coba, kucoba berikan sedikit udara
pada hatiku yang pengap dan sempat pekat
kucoba untuk pancangkan sebentuk kepercayaan
pada dirinya yang selama ini telah berusaha menyeka peluhku
pada dirinya yang selama ini telah menyita sebagian perhatianku
pada dirinya
bukan lagi masalah waktu
namun kali ini adalah bagaimana aku sanggup untuk mengatakan
mengatakan padanya
jujur dari hati yang tersembunyi
bahwa aku, aku tak akan pernah lagi mencintai dirinya yang tlah berlalu
bahwa aku, aku akan selalu beriringan denganya tanpa bayang-bayang masa lalu
namun aku belum sanggup
mungkin suatu saat aku bisa
mengatakan padanya
apa yang selama ini aku rasa
apa yang selama ini aku jaga
apa yang selama ini aku dekap
rapat
dan terhalang
tentang perasaaan hati
tentang aku yang mencintai dirinya
| ||
Aku masih berharap
Menemukan sebongkah hati dilubuk itu
Walau harus mengais dalam gelap
Merajut mimpi tatkala siang
Aku masih berharap
Mencairkan bekuan itu
Sebelum waktu mendahului
Sebelum raga tak terkendali
Aku masih berharap
Meski malam selalu malam
Meski aku tahu semua yang kuharap
Tak dapat kugenggam
Tapi aku masih berharap
Sebelum aku tak bisa berharap
| ||
saat aku bersamanya itu sudah cukup
saat dia hanya menatapku itu sudah cukup
aku tidak menginginkan cintanya
aku tidak menginginkan raganya
aku tidak menginginkan rayuan lembutnya
aku hanya ingin berada di sampingnya
aku hanya ingin melihatnya bahagia
walaupun dengan sisa tetes darahku
aku memujanya
hanya dengan airmata yang kutumpahkan
aku menjaganya
dengan seluruh jiwaku pun
aku mencintainya
aku tidak menginginkan kata-katanya
aku tidak meginginkan genggaman tangannya
aku melupakan semua
semua yang ada selain dirinya
aku hanya ingin berada di sampingnya
| ||
beribu hari ku lalui bersama mu….
namun kau tak pernah peduli kan hadirku….
berjuta masa ku menemani raga mu…
namun bathinmu tak pernah ingin kan ku…
hingga ambang batas rasa cintaku….
ku langkahkan kaki menjauhi mu….
namun tetap tak kau relakan….
apa yang sebenarnya ada dalam kalbumu???
cinta atau kah sebatas keinginan dan ke egoisan???
ku terdiam sejenak tuk memutuskan…
namun cinta ku pada mu tetap berkobar…
dan kuputuskan untuk tetap tinggal di dekat mu…
hari pun silih berganti…
namun kau tetap seperti yang dulu…
acuh dan tak peduli pada cintaku…
dan hingga batas waktu ini…
slalu dan kan slalu kUpertanyakan…
ADAKAH ENGKAU MENCINTAIKU